Seriusi Agribisnis untuk Kemandirian Ummat, MWCNU 05 Comal Bentuk Kelompok Tani Porang

Seriusi Agribisnis untuk Kemandirian Ummat, MWCNU 05 Comal Bentuk Kelompok Tani Porang
Pembentukan Kelompok Tani Porang Dihadiri Ketua PCNU, Kyai Mukhlasin

NU Comal - Menyongsong 100 tahun NU, kemandirian ummat adalah sebuah gerakan untuk membentuk NU menjadi bukan sekadar jamiyyah lewat rutinan-rutinan semata, namun menjelma menjadi gerakan untuk kemanfaatan melalui sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan dan banyak sektor lain secara nyata. NU Comal menangkap peluang ini dengan menggerakkan kader di semua lini, termasuk bidang agribisnis, terutama tanaman porang. Maka, Jumat 19 Maret 2021 MWCNU 05 Comal mengadakan pertemuan di Bumdesma Comal sebagai wujud keseriusan.

Dalam pertemuan ini, Kyai Mukhlasin, ketua PCNU Pemalang hadir untuk memantau langsung jalannya pertemuan. "Saya sangat terkesan dengan NU Comal yang telah banyak menjadi inisiator kegiatan-kegiatan yang bahkan di PC belum ada. Namun, saya berpesan jangan sampai ini hanya kumpul-kumpul tidak ada hasilnya. Malam ini kita harus berkomitmen untuk menanam porang sampai berhasil. Siap ?!", terang beliau dengan sangat berapi-api. Hadirin langsung menanggapinya dengan kompak, "Siap!". "Kegagalan yang sebenarnya adalah kita tidak pernah memulai. Maka malam ini, NU Comal sudah memulai, maka insyaallah akan berhasil.", kata kyai Mukhlasin mengakhiri sambutan.

Seriusi Agribisnis untuk Kemandirian Ummat, MWCNU 05 Comal Bentuk Kelompok Tani Porang
Abdul Haq (Ketua BNS), Kyai Kurdi (Ketua MWCNU 05 Comal), M. Adha Maulana (Ketua BMC)

Terlebih dahulu, NU Comal telah membentuk Perkumpulan UMKM yang bernama Bumi Nusa Sejahtera (BNS) yang mewadahi pelaku UMKM di semua bidang. BNS ini akan menjadi inti dari pergerakan UMKM milik nahdliyyin yang ada di Comal. Penghimpunan kekuatan UMKM ini senada dengan yang digaungkan pemerintah, bahwa sektor UMKM ini lah yang turut menopang ekonomi nasional. Dan bahkan, sedikit terpengaruh karena pandemi. "Salah satu bidikan kami adalah bidang agribisnis, mengingat Pemalang adalah daerah pertanian yang subur dari pesisir sampai pegunungan. Penanaman porang adalah salah satu potensi yang sedang kita kembangkan.", tutur Abdul Haq, ketua BNS.   

Kyai Kurdi, Ketua MWCNU 05 Comal memandu jalannya diskusi dan berjalan sangat gayeng. "Kelompok tani porang yang akan dibentuk ini adalah sebuah usaha lahiriyyah untuk kemandirian ummat. Jadi kita harus semangat". Dalam kegiatan ini hadir pula Ketua LPPNU Comal M. Adha Maulana dan Ketua LPNU Comal Ahmad Subhan. "Untuk pendanaan kita bisa melibatkan sekor perbankan, asal langkah kita tertata dan terarah, maka semua jadi mudah.", Kyai kurdi mengakhiri.

Terbentuklah malam itu, kelompok tani porang Bumi Makmur Comal (BMC) dengan ketua M. Adha Maulana yang beranggotakan 23 orang petani berasal dari 15 desa di Kecamatan Comal. kelompok tani Bumi Makmur Comal ini akan dipandu dan diarahkan oleh konsultan profesional yaitu pak Mahsus (Tegal) dan pak Puji (Pesantren) yang secara khusus menangani porang hingga keliling pelosok Indonesia.

Seriusi Agribisnis untuk Kemandirian Ummat, MWCNU 05 Comal Bentuk Kelompok Tani Porang
Pak Mahsus, konsultan tani porang sedang memaparkan materi

"Jadi, porang ini adalah tanaman pokok, potensinya tidak akan habis. Kita bisa lihat beras siratake yang dibuat dari tepung porang, berapa harganya? Ditambah porang juga digunakan dalam industri manufaktur pesawat, kosmetik hingga kesehatan. Jadi, kita tidak ada alasan lagi untuk tidak menanam porang!", tutur pak Mahsus dalam sesi konsultasi malam itu.

Kerangka besar yang sedang dibangun MWCNU 05 Comal ini dengan membentuk perkumpulan UMKM Bumi Nusa Sejahtera maupun Kelompok Tani Porang Bumi Makmur Comal ini adalah untuk membuka mata pada potensi yang dimiliki nahdliyyin di Comal. Maka, kemandirian ummat yang digagas menjelang 1 abad kelahiran NU bukan omong kosong.  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Seriusi Agribisnis untuk Kemandirian Ummat, MWCNU 05 Comal Bentuk Kelompok Tani Porang "

Posting Komentar