Khutbah Shalat ‘Idul Fitri 1 Syawal 1439 H Oleh Muhammadun Zuhri Al-Utsmany

Image result for khutbah idul fitri 1439 H


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله اكبر ٩ ×
الله اكبر كبيرا والحمدلله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا. لااله الاالله ولانعبد الا اياه مخلصين له الدين ولو كره الكافرون لا اله الاالله وحده، صدق وعده، ونصرعبده واعزجنده وهزم الاحزاب وحده. لااله الاالله والله اكبر الله اكبر ولله الحمد
الحمدلله الذي جعل الاعياد موسم الخيرات وجعل لنا ما في الارض جميعا للعمارة وزرع الحسنات
اشهد ان لااله الاالله وحده لا شريك له خالق الارض والسماوات واشهد ان محمدا عبده ورسوله الداعي الي دينه باوضح البينات
 اللهم صل وسلم علي سيدالكائنات نبينا محمد وعلي اله وصحبه والتابعين المجتهدين لنصرةالدين وازالة المنكرات
امابعد: فياايهاالمسلمون والمسلمات رحمكم الله
اوصيكم واياي بتقوي الله فقد فاز المتقون اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلمون

Ma'asyiral muslimin wal muslimat rohimakumullah
Bilamana pada pagi yang tenang tadi fajar tanggal 1 Syawal menyingsing di ufuk timur yang merupakan isyarat bahwa kita semua kini telah berada di suatu hari yang sangat berbahagia di mana seluruh umat tauhid di segenap penjuru dunia dari Maroko di belahan barat sampai Merauke di belahan bumi timur bangkit serentak bersama-sama menyuarakan dan menggemakan suara keramat dan sakti berupa takbir dan tahmid maka dengan serta merta kita kibarkan panji panji kemenangan dan bendera kejayaan.

Di pagi yang cerah ini kita berkumpul dan berhimpun di masjid sebagai ibadullah yang tunduk dan patuh, kita keluar dari rumah kita masing-masing menuju masjid yang kita cintai ini, dengan bibir yang sudah basah karena mengucapkan takbir dan tahmid Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar wa Lillahilhamd

Saudara-saudara kau muslimin dan muslimat yang berbahagia kalimat diatas adalah ucapkan keyakinan ucapan kepercayaan dan ucapan kesadaran, ucapan di atas adalah bayangan keabadian pedoman kekal sepanjang masa pangkalan tempat muslim bertolak dan pelabuhan tempat mu'min bersauh, ia adalah laksana menara laut di tengah samudra Raya, ia adalah lambang dari suatu aqidah dan keyakinan simbol dari pandangan dan pendirian hidup yg memancarkan cahaya.

Ma'asyiral Muslimin wal Muslimat Rohimakumullah
Sebulan dalam setahun kita menjalankan ibadah puasa, perintah menjalankan puasa Romadhon kita lakukan dengan patuh dan taat, kita berpuasa bukan sebagai penyiksaan diri karena mengharapkan sesuatu, melainkan sebagai pembaktian diri kepada Allah Yang Maha Kuasa, karena mengharapkan Ridho nya, apa yang dituju dengan ibadah puasa yang kita lakukan dengan memenuhi syarat dan rukunnya jelas ditegaskan dalam Alquran al-karim:

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم : ياايهاالذين امنوا كتب عليكم الصيام كما كتب علي الذين من قبلكم لعلكم تتقون
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman telah diwajibkan atasmu sekalian menjalankan ibadah puasa sebagaimana yang telah diwajibkan atas umat-umat sebelum kamu sekalian supaya kamu sekalian menjadi umat yang Taqwa 

Allahu Akbar 3x
Saudara-saudara kaum muslimin dan muslimat yang dimuliakan Allah swt,
Pada hari Idul Fitri ini kita rasakan kenikmatan hidup beragama yang mempunyai kodrat dan taat kepada Allah, kita saksikan sebagian besar anak-anak kita bersukaria, melonjak-lonjak kian kemari karena girang dan sukanya, dengan bangga dan riang dipakainya baju baru pemberian Ibu, dipamerkannya sepatu merah hadiah ayah begitu agaknya suasana sebagian besar keluarga kita menyambut tibanya hari raya membesarkan hari jamuan Allah ini ala kadarnya sepanjang kemampuan dan kekuatan kita, Akan tetapi saudara-saudara marilah sejenak kita layangkan pandangan kita ke arah saudara-saudara kita para fuqoro dan masakin, bagi mereka Idul Fitri ini mereka rayakan tidak dengan mengenakan pakaian baru, tidak dengan menghidangkan makanan lezat, tiada pula dengan hati yang gembira, mereka sambut hari raya ini dengan perasaan pilu, dengan hati duka, karena serba tak ada. 

Ma'asyiral Muslimin wal Muslimat Rohimakumullah
Tengok pulalah anak-anak yang sudah menjadi yatim, yang tak berbapak dan tak ber ibu, sebagian dari mereka karena keadaan memaksa, sangat tidak terurus Mereka tak mempunyai baju baru pemberian Ibu tak ada celana pemberian Ayah, tak ada sepatu hadiah Paman, dengan hati pilu mereka saksikan anak-anak orang lain bersukaria mereka saksikan pula anak-anak orang lain yang mampu sedang meng hambur hambur kan uang, dengan perasaan yang pedih dengan hati ter iris iris dengan air mata yang berlainang mereka saksikan orang lain berhari raya, kepada siapakah mereka akan mengajukan nasib? ayah bunda telah tiada sedang paman telah berpulang tak ada orang yang mendukung tak ada tangan yang men jinjing.

Allahu akbar x 3
saudara-saudara sekalian marilah kita kenang sejenak, marilah kita renungkan sebentar nasib anak anak yatim piatu itu mari kita tanyakan hati nurani kita masing masing tidak berdosakah namanya kita? bila mana kita menutup mata terus menerus menyaksikan anak anak itu terapung apung dlm gelombang kesedihan, tenggelam dlm lautan air mata? Jangan saudara saudara, jangan biarkan mereka terus menerus terlunta lunta, mereka adalah tangungan kita, tempatkanlah mereka ke dlm khazanah kalbu kita. masing masing kita bertanggung jawab di hadapan Allah tentang nasib yatim piatu itu,mereka adalah amanat allah dan amanat rasulallah yg di titipkan kpd kita semu terutama ahgniyaul muslimin

Allahu akbar x3
Ma’asyirol Muslimin wal Muslimat Rahimakumullah
Dari Kitab “Durratun Nashihin" diceritakan riwayat Anas bin Malik ra, Kisah yang terjadi di Madinah di zaman Rasulullah SAW, dimana pada suatu pagi di hari raya Idul Fitri, Rasulullah SAW bersama keluarganya dan beberapa sahabatnya seperti biasanya mengunjungi rumah demi rumah untuk mendo’akan para muslimin dan muslimah, mukminin dan mukminah agar merasa bahagia di hari raya itu. Alhamdulillah, semua terlihat merasa gembira dan bahagia di Hari Raya Ied tersebut, terutama anak-anak. Mereka bermain sambil berlari-lari kesana kemari dengan mengenakan pakaian hari rayanya. Namun tiba-tiba Rasulullah saw melihat di sebuah sudut ada seorang gadis kecil sedang duduk bersedih dengan kondisi yg memprihatinkan badan kurus tdk terurus, rambut acak acakan ,pakaian compang camping dan tambal tambalan , sepatu yang telah usang, dan pandangan kosong tanpa tujuan, Rasulullah saw lalu bergegas menghampirinya. Gadis kecil itu menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya, lalu menangis tersedu-sedu. Rasulullah SAW kemudian meletakkan tangannya yang putih dan wangi sewangi bunga mawar itu dengan penuh kasih sayang di atas kepala gadis kecil tersebut, lalu bertanya dengan suaranya yang lembut : “Anakku, mengapa engkau menangis? Bukankah hari ini adalah hari raya?” bukankah hr ini adalah hr yg menyenangkan? Gadis kecil itu terkejut bukan kepalang. Tanpa berani mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang bertanya, perlahan-lahan ia menjawab sambil berlinang air mata : “paman pada hari raya yang suci ini semua anak menginginkan agar dapat merayakannya bersama orang tuanya dengan berbahagia. Semua anak-anak bermain dengan riang gembiranya. Aku lalu teringat pada ayahku, itu sebabnya aku menangis. Ketika itu hari raya terakhir bersama ayah, Ia membelikan aku sebuah gaun berwarna hijau dan sepatu baru. Waktu itu aku sangat bahagia. Lalu suatu hari ayahku pergi berperang bersama Rasulullah SAW membela Islam dan kemudian ia meninggal. Sekarang ayahku sudah tidak ada lagi. Aku telah menjadi seorang anak yatim. Jika aku tidak menangis untuk ayah, lalu untuk siapa lagi aq menangis?”

Setelah Rasulullah saw mendengar cerita itu, seketika hatinya diliputi kesedihan yang mendalam. Dengan penuh kasih sayang beliau membelai kepala gadis kecil itu sambil berkata: “Anakku, hapuslah air matamu… Angkatlah kepalamu dan dengarkan apa yang akan aku katakan kepadamu…. Apakah kamu ingin agar aku Rasulullah menjadi ayahmu? … Dan apakah kamu juga ingin Ali menjadi pamanmu?. Dan apakah kamu juga ingin agar Fatimah menjadi kakak perempuanmu?…. dan Hasan dan Husein menjadi adik-adikmu? dan Aisyah menjadi ibumu ?. Bagaimana pendapatmu tentang usul dariku ini?” Begitu mendengar kata-kata itu, gadis kecil itu langsung berhenti menangis. Ia memandang dengan penuh takjub orang yang berada tepat di hadapannya. Masya Allah! Benar, ia adalah Rasulullah SAW, orang tempat ia baru saja mencurahkan kesedihannya dan menumpahkan segala gundah di hatinya. Gadis yatim kecil itu sangat tertarik pada tawaran Rasulullah SAW, namun entah mengapa ia tidak bisa berkata sepatah katapun. Ia hanya dapat menganggukkan kepalanya perlahan sebagai tanda persetujuannya. Gadis yatim kecil itu lalu bergandengan tangan dengan Rasulullah SAW menuju ke rumah. Hatinya begitu diliputi kebahagiaan yang sulit untuk dilukiskan, karena ia diperbolehkan menggenggam tangan Rasulullah SAW yang lembut seperti sutra itu.

Allahu Akbar x 3
Maasyirol Muslimin wal Muslimat Rohimakumullah
Dalam kesempatan berlebaran pada hari raya Idul Fitri ini, marilah kita sama-sama membersihkan hati kita sesama muslim, hilangkan rasa benci, rasa dengki, gantilah semuanya itu dengan Marhamah dan Mahabbah serta kasih sayang, dengan hati terbuka, muka yang jernih, dan tangan yang diulurkan, kita saling bermaaf-maafan kita buka lembaran baru yang masih putih bersih, kita tutup halaman lama yang mungkin banyak terdapat kotoran dan noda, biarlah yang tua memberi maaf yang muda, Ayah memberi maaf kepada anak, suami memberi maaf kepada istri, mertua memberi maaf kepada menantu, Demikian pula sebaliknya, dengan ucapan:

جعلناالله واياكم من العائدين والفائزين كل عام وانتم بخير
Mohon maaf lahir dan batin
Allahu Akbar x3
Maasyirol Muslimin wal Muslimat Rohima Kumullah
Demikianlah khutbah Idul Fitri yang dapat saya sampaikan mudah-mudahan bermanfaat fiddini waddunya wal akhiroh amin ya rbbal alamin. 

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم: وسارعوا الي مغفرة من ربكم وجنة عرضهاالسموات والارض اعدت للمتقين
بارك الله لي ولكم في القران العظيم ونفعني واياكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم وتقبل مني ومنكم تلاوته انه هو السميع العليم، الله اكبر الله اكبر الله اكبر ولله الحمد
‏ ‏
الخطبة الثانية
الله أكبر×
الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان ‏الله بكرة وأصيلا.‏‎ ‎لاإله إلا الله والله ‏أكبر ولله الحمد. ‏
الحمد لله حق حمده. أشهد أن ‏لاإله إلا الله اللطيف بجميع خلقه. ‏وأشهد أن محمدا عبده ورسوله ‏المبعوث لتتميم اخلاق امته.
اللهم صل وسلم على سيدنا ‏محمد وعلى أله واصحابه. أما بعد
 ‏ :فيا عباد الله ! اتقوا الله حق ‏تقاته. ولازموا الصلاة على خير خلقه. ‏فقد أمركم الله بذلك إرشادا وتعليما ‏لعباده فقال إن الله وملائكته يصلون على النبى. يا ‏أيها الذين أمنوا صلوا عليه وسلموا ‏تسليما :‏ ‏.
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ‏محمد وعلى أله وصحبه أجمعين. وعلى ‏التابعين وتابعيهم بإحسان الى يوم الدين.
 ‏وارحمنا معهم برحمتك يا أرحم ‏الراحمين
اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات ‏والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم ‏والأموات إنك سميع فريب مجيب ‏الدعوات. يا رب العالمين ‏
اللهم أعز الإسلام والمسلمين. ‏وأهلك الكفرة والظالمين. ودمر أعدائنا ‏أعداء الدين. ‏
اللهم اجعل بفضلك هذا البلد امنا مطمئنا. وارفع اللهم مقتك وغضبك ‏عنا. ولا تسلط علينا بذنوبنا، من ‏لايخافك ولا يرحمنا، يا ارحم الراحمين.

اللهم اجْعَلَ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا ‏نَصِيْرَا, وَرِزْقًا كَثِيْرَا, وَلِسَانًا ذَاكِرَا, وَقَلْبًا ‏قَرِيْرَا, وَعِلْمًا غَزِيْرَا, وَعَمَلًا بَرِيْرَا, وَقَبْرًا ‏مُنِيْرَا, وَحِسَابًا يَّسِيْرَا, وَمُلْكًا فْي جَنَّةِ ‏الْفِرْدَوْسِ كَبِيْرَا. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا ‏مُحَمَّدٍ الَّذِي اَرْسَلْتَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا ‏وَّنَذِيْرَا, وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ ‏تَسْلِيْمًا كَثِيْرَا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ ‏عَمَّا يَصِفُونْ. وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينْ. ‏وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينْ

عبادا الله! ان الله يأمر بالعدل ‏والاحسان. وايتاء ذى القربى وينهى عن ‏الفحشاء والمنكر والبغي. يعظكم ‏لعلكم تذكرون. فاذكروا الله يذكركم, واسئلوه من ‏فضله يعطكم ولذكر الله اكبر.‏
 

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Khutbah Shalat ‘Idul Fitri 1 Syawal 1439 H Oleh Muhammadun Zuhri Al-Utsmany"